Posts

Showing posts from February, 2014

Saat Dahlan Iskan Menjadi Santri Kaliwungu

Image
Dahlan Iskan, ialah satu dari ratusan orang besar yang pernah nyantri di Pesantren APIK Kaliwungu. Beliau menimba ilmu di Pesantren APIK Kaliwungu sekitar tahun 1968, ketika Pesantren tersebut diasuh oleh KH. Humaidullah Irfan. Walaupun hanya sekitar 6 bulan nyantri di Pesantren APIK, namun, kesan dan kenangan semasa nyantri masih teringat dengan jelas. Hal ini diwujudkan ketika ia bersama rombongan di Kementerian BUMN melewati jalan Pantura Semarang - Kendal pada tanggal 2 Februari 2013. Beliau meminta berhenti sejenak di Kaliwungu, tepatnya di Pesantren APIK untuk sekedar silaturahim kepada Pengasuh APIK dan melihat Pesantren yang pernah ia singgahi. Dalam memori ingatan beliau, masih terkenang masa-masa menjadi santri di Pesantren tersebut, bahkan kamar yang pernah ia tempati pun masih ia ingat. Pada tanggal 9 Februari 2014, tepatnya satu tahun sesudah mampirnya ia ke Kaliwungu. Beliau kembali mengunjungi Kaliwungu, namun dengan tujuan yang berbeda. Beliau berkenan hadir un

Bencana Ini Berjulukan Banjir

Image
Banjir Air, salah satu makhluk Allah yang menguasai bumi atau dengan kata lain, volume dan keberadaannya melebihi daratan. Akhir-akhir ini semua orang di hampir semua tempat di Indonesia dari mulai Jakarta hingga sepanjang jalan Pantura sedang dilanda petaka atau tragedi yang bermuara pada makhluk Allah yang berjulukan air. Air yaitu sumber kehidupan bagi seluruh makhluk di bumi ini, tak terkecuali bagi manusia. Manusia hidup sangat bergantung pada adanya air, bahkan badan insan akan lemah lunglai bila kekurangan air. Namun, air juga makhluk Allah yang sangat patuh pada perintah penciptanya. Saat Allah menurunkan air (hujan) dengan kasih sayang-Nya, maka hujan itu yaitu rahmat dari-Nya. Sebaliknya, jikalau hujan itu turun sebagai ujian ataupun peringatan, maka hujan itu yaitu laknat dari-Nya. Bencana tidak mengenal waktu dan tempat. Air akan masuk ke semua tempat tanpa permisi, menerjang apa yang ia terjang dan merusak dikala ia lewat. Banjir dimana-mana, kemacetan panjan

Sejarah Santri Dan Pesantren

Image
Sejarah dan Tugas Santri “Santri” identik dengan seseorang yang tinggal di Pondok Pesantren yang kesehariannya mengkaji kitab salaf atau kitab kuning, dengan badan dibalut sarung, peci, serta pakaian ala santri menjadi embel-embel dan menambah ciri khas tersendiri bagi mereka. Asal-usul kata “santri” sendiri berdasarkan DR. Nurcholis Majid (Cendekiawan Islam) sekurang-kurangnya ada dua pendapat yang sanggup di jadikan materi acuan. Pertama , berasal dari bahasa Sankskerta, yaitu " sastri ", yang berarti orang yang melek huruf. Kedua , berasal dari bahasa Jawa, yaitu " cantrik ", yang berarti seseorang yang mengikuti kyai di mana pun ia pergi dan menetap untuk menguasai suatu keahlian tersendiri. Berbeda dengan pendapat DR. KH. M.A. Sahal Mahfudz (Rais ‘Aam PBNU dan Ketua Umum Pusat MUI) yang justru menyampaikan bahwa kata “santri” berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata " santaro ", yang memiliki jama' (plural) sanaatiir (beberapa s