Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa As. (Bag. 14)


Pesan-pesan pesan tersirat ini yaitu pesan tersirat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib melalui ekspresi Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber pesan tersirat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan pesan tersirat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, menyerupai surat al-Baqarah yang meliputi 1.000 perintah, 1.000 larangan,  1.000 janji, dan 1.000 ancaman.

Saya sengaja mengetengahkan pesan tersirat mulia ini dengan berkala, biar gampang direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, pesan tersirat mulia ini sanggup mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan merealisasikannya.

Surat XXVII

Allah swt. Berfirman :

            Wahai manusia, bagaimana mungkin kalian (masih) merasa bahagia dan puas terhadap dunia, padahal ia bersifat fana, kenikmatannya cepat berlalu, dan kehidupan di dalamnya sementara. Sungguh, pahala di sisi-Ku (telah) dipersiapkan bagi orang-orang yang taat berupa nirwana dengan kedelapan pintunya.

            Di dalam setiap nirwana terdapat 70.000 taman dari za’faran; di setiap taman terdapat 70.000 kota yang terbuat dari mutiara dan marjan; dalam setiap kota terdapat 70.000 istana dari yaqut; dalam setiap istana terdapat 70.000 rumah terbuat dari zabarjad; dalam setiap rumah terdapat 70.000 ruangan terbuat dari emas; dalam setiap ruang terdapat 70.000 etalase terbuat perak; dalam setiap etalase terdapat 70.000 hidangan; dalam setiap hidangan terdapat 70.000 hamparan permata; dalam setiap hamparan terdapat 70.000 jenis makanan; di sekeliling setiap etalase terdapat 70.000 ranjang terbuat dari emas merah; di atas setiap ranjang terdapat 70.000 kasur terbuat dari sutera dan dibaj (sutera berlukis) serta sutera tebal; di setiap ranjang terdapat 70.000 sungai dari air kehidupan, air susu, khamar, dan madu yang jernih; di setiap sungai terdapat 70.000 jenis buah-buahan.

            Demikian pula, di setiap rumah terdapat 70.000 kemah dari al-arghawan; di setiap kemah terdapat 70.000 kasur; di atas setiap kasur terdapat 70.000 bidadari yang di hadapan mereka masing-masing terdapat 70.000 pelayan bagaikan butir-butir telur yang tersimpan (dengan) baik; di atas setiap istana terdapat 70.000 lengkung kubah terbuat dari air kafur; di setiap kubah terdapat 70.000 hadiah dari Allah yang Maha Pengasih (ar-Rahman) yang belum pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam benak manusia. Juga, di antara bebuahan yang mereka sukai dan di antara daging burung yang mereka inginkan. Dan, di dalam nirwana itu tinggal bidadari-bidadari yang bermata jeli, kolam mutiara yang tersimpan dengan apik. Sebagai akibat bagi apa yang telah mereka kerjakan.

            Mereka tidak akan mati, tidak pernah menangis, tidak bersedih, tak berkembang menjadi tua, tidak saling berjauhan, tidak perlu berpuasa, tidak usah mengerjakan shalat, tak pernah mengalami sakit, tidak kencing, tidak buang air, tidak tumbuh berkembang, tidak merasa penat (galau), dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.

            Barang siapa yang mencari keridhaan-Ku, (hendak menemukan) rumah kemuliaan-Ku, dan ingin hidup berdampingan dengan-Ku, maka hendaklah ia mencarinya dengan bersedekah, menghinakan dunia, dan merasa puas (cukup) dengan yang sedikit. Zat-Ku bersaksi untuk Zat-Ku, bahwa tiada Tuhan (yang patut disembah) kecuali Aku; Isa dan Uzair yaitu hamba dan utusan-Ku.

Surat XXVIII

Allah swt. Berfirman :

            Wahai anak Adam, harta (yang ada pada kalian adalah) harta-Ku dan kalian yaitu hamba sahaya-Ku. Kalian tidak mempunyai apa-apa, kecuali apa yang kalian makan, sehabis itu kalian akan punah; kecuali apa yang kalian kenakan, sehabis itu kalian akan musnah; kecuali apa yang kalian sedekahkan, sehabis itu kalian akan kekal; dan kecuali apa yang kalian simpan, sehabis itu kalian hanya akan menuai kebencian.

            Sesungguhnya, (diri) kalian terbagi ke dalam tiga bagian; satu bab untuk-Ku, satu bab (lagi) untuk kalian, dan satu bab (lainnya) antara Aku dan kalian. Adapun yang merupakan bagian-Ku yaitu ruh kalian; yang merupakan bab kalian yaitu amal perbuatan kalian; dan yang merupakan bab antara Aku dan kalian adalah, dari (sisi) kalian (adalah) doa dan dari (sisi)-Ku, yaitu pengabulan doa.

            Wahai anak Adam, berhati-hatilah dalam menjalankan agama, pasti kalian mengenal-Ku; laparkanlah perut kalian, pasti kalian melihat-Ku; sembahlah Aku, pasti kalian menemukan-Ku; dan bebaskanlah diri kalian dari (nafsu kalian), pasti kalian (akan) hingga pada-Ku.

            Wahai anak Adam, apabila raja-raja terlempar ke neraka karena kejahatan(nya), orang Arab karena fanatisme (kesukuan)nya, para ulama karena sifat hasud(nya), orang-orang miskin karena sifat dusta(nya), para pedagang karena sifat khianat(nya), para petani karena kebodohan(nya), para mahir ibadah karena sifat riya’(nya), orang-orang kaya karena kesombongan(nya), para pembaca kitab suci karena kelalaian(nya), para pengecut karena penipuan(nya), dan para pencegah zakat karena (sikapnya) tidak menunaikan zakat, maka di manakah orang-orang yang mencari surga?

Ditulis Oleh :  
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat

Comments

Popular posts from this blog

Kh. Ahmad Badawi (Mbah Badawi Kaliwungu)

Kesederhanaan Habib Toha Al-Munawwar Semarang

Pondok Pesantren Ta’Limul Qur’An Al-Asror (Pptq Al- Asror)