Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa As. (Bag. 15)


Pesan-pesan hikmah ini yaitu nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib melalui verbal Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, mirip surat al-Baqarah yang meliputi 1.000 perintah, 1.000 larangan,  1.000 janji, dan 1.000 ancaman.

Saya sengaja mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, supaya gampang direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat mulia ini sanggup mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan merealisasikannya.

Surat XXIX

Allah swt. Berfirman :

            Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kalian mati kecuali kalian beragama Islam.

            Wahai anak Adam, perumpamaan ilmu tanpa amal yaitu bagaikan halilintar tanpa hujan. Perumpamaan ilmu tanpa amal yaitu mirip pohon tanpa buah. Perumpamaan ilmu tanpa zuhud dan takut (kepada Allah) yaitu laksana harta tanpa zakat, masakan tanpa garam, dan tanaman di atas tanah yang gersang. Perumpamaan ilmu di sisi orang yang dungu yaitu bagaikan kerikil mulia dan yaqut di sisi hewan ternak.

            Perumpamaan hati yang keras yaitu kolam kerikil cadas dalam air. Perumpamaan nasihat bagi orang yang tidak menyukainya yaitu mirip meniup seruling di atas penghuni kubur. Perumpamaan sedekah dengan barang haram yaitu mirip orang yang membasuh kotoran dengan air kencing. Perumpamaan shalat tanpa zakat harta yaitu laksana badan tanpa ruh. Perumpamaan amal tanpa taubat yaitu bagaikan bangunan tanpa fondasi. Waspadalah terhadap kecerdikan kancil (ujian) Allah! Sesungguhnya tidak ada yang merasa kondusif dari kecerdikan kancil Allah, kecuali orang-orang yang merugi.

Surat XXX

Allah swt. Berfirman :

            Wahai anak Adam, sedikit saja hati kalian cenderung kepada dunia, maka Aku akan keluarkan kecintaan (kepada)-Ku dari hati kalian, alasannya bergotong-royong Aku tidak menyatukan cinta (kepada)-Ku dan cinta (kepada) dunia di dalam satu hati untuk selamanya. Sibukkanlah diri kalian untuk beribadah kepada-Ku dan sucikanlah amal perbuatan kalian dari riya,, sehingga Aku kenakan kepada kalian pakaian kecintaan kepada-Ku. Datanglah menghadap kepada-Ku dan sibukkan diri kalian untuk mengingat-Ku di hadapan para malaikat-Ku.

            Wahai anak Adam, ingatlah (selalu diri)-Ku seraya menghinakan diri kalian, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan (cara) memuliakan kalian. Ingatlah kepada-Ku dengan bersungguh-sungguh, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan kesaksian. Ingatlah kepada-Ku di atas tanah, pasti Aku (akan) mengingat kalian ketika kalian berada di bawah tanah (kubur).

            Ingatlah kepada-Ku di ketika mendapat kenikmatan dan kesehatan, pasti Aku (akan) mengingat kalian di saat-saat kesulitan dan kesepian (kalian). Ingatlah kepada-Ku dengan ketaatan, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan ampunan. Ingatlah kepada-Ku di ketika (kalian) sehat dan kaya, pasti Aku (akan) mengingat kalian di ketika (kalian) miskin dan sengsara.

            Ingatlah kepada-Ku dengan kejujuran dan kebersihan hati, pasti Aku (akan) mengingat kalian di hadapan (para) makhluk. Ingatlah kepada-Ku dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan surga. Ingatlah kepada-Ku dengan ubudiyyah, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan rububiyyah.

            Ingatlah kepada-Ku dengan merendahkan diri, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan kemuliaan. Ingatlah kepada-Ku dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci (toyyibah), pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan kelembutan. Ingatlah kepada-Ku dengan (cara) menanggalkan dunia, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan menawarkan nikmat keabadian. Ingatlah kepada-Ku di saat-saat krisis, pasti Aku (akan) mengingat kalian dengan menawarkan donasi yang sempurna.

Ditulis Oleh :  
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat

Comments

Popular posts from this blog

Kh. Ahmad Badawi (Mbah Badawi Kaliwungu)

Kesederhanaan Habib Toha Al-Munawwar Semarang

Pondok Pesantren Ta’Limul Qur’An Al-Asror (Pptq Al- Asror)