Memilih Pemimpin Yang Merakyat
Genderang persaingan kontestan capres dan cawapres sudah ditabuh KPU. Saatnya rakyat Indonesia meminang-minang siapa yang akan dipilih nantinya. Memilih pemimpin ialah salah satu sarana mewujudkan kehidupan berbangsa dan bertanah air yang baik dan sejahtera. Sebab, dengan kita menentukan pemimpin yang baik dan merakyat akan terwujud kehidupan yang berimbang. Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyatnya, hanya kiprah dan kewenangan sajalah yang memisahkannya. Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mau tahu kondisi dan keadaan masyarakatnya. Mereka mau “blusukan” dan menengok apa yang rakyat butuhkan. Sehingga rakyatnya tidak takut memberikan aspirasinya kepada mereka. Rakyat akan sungkan, aib dan takut apabila pemimpinnya hanya duduk, tanda tangan dan berpidato di depan atau di dalam gedungnya. “Blusukan” ialah salah satu cara ampuh untuk lebih bersahabat dengan rakyatnya dan mendengarkan keluh kesah rakyatnya. Cara ini sudah pernah diterapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab