Rahasia Di Balik Manfaat Asi
Dalam keterangan surah al-Baqarah ayat 233, bahwa seorang ibu sangat dianjurkan untuk menyusui anaknya dengan ASI. Sebab ASI sangat besar keuntungannya bagi si anak terlebih lagi kalau si anak disusui dengan ASI selama dua tahun sebagaimana keterangan dalam ayat Al-Qur’an tersebut.
Air Susu Ibu (ASI) yaitu sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya mempunyai bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada dikala yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.
Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan tepat dari omega-3. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang (2 tahun) yaitu efek baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat ancaman serangan jantung sanggup dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa kontribusi yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan dekat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat tubuh berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.
Ciri menakjubkan lain dari ASI yaitu fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, yang gres ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, telah diwahyukan Allah empat belas kala silam di dalam ayat-Nya QS. Al-Baqarah/2: 233. Karena Allah-lah yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan mengatakan kasih sayang-Nya kepadanya, yang membuat ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.
Wallahu A’lam
Comments
Post a Comment