Makna Tujuh Lapisan Langit



Pada pecahan ayat 29 surah al-Baqarah Allah swt. menyebutkan: “…lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit.  begitu pula pada surah Fussilat ayat 12 yang bermakna bahwa langit di atas bumi atau atmosfer terdiri atas tujuh lapis. Berdasarkan hasil penelitian mendalam, terbukti bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan berbeda yang saling tersusun. Dan jika dikaitkan pula terhadap redaksi Al-Qur’an mengenai kata ‘saling tersusun’ tersebut, sanggup dilihat pada surah Nuh ayat 15 dan Al-Mulk ayat 3 yang memakai kata tibãq (bentuk jamak) yang diartikan ‘berlapis-lapis’ yang berarti hamparan di atas hamparan lain yang menekankan bahwa lapisan-lapisan itu tersusun.

Makna tujuh lapis langit dalam Al-Qur’an telah diungkap menurut penelitian terhadap kriteria kandungan kimiawi atau temperatur udara pada tiap atmosfer dalam jarak tertentu. Menurut defenisi geologis modern, ketujuh lapisan atmosfer itu ialah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, eksosfer, ionosfer, dan magnetosfer.  Troposfer ialah lapisan atmosfer pertama yang jaraknya kurang lebih 15 km di atas permukaan bumi, sedangkan magnetosfer ialah lapisan atmosfer ke tujuh yang jaraknya kurang lebih 145 km di atas permukaan bumi.

            
Dan lebih detail lagi, Al-Qur’an bahkan telah mengisyaratkan bahwa ketujuh lapis langit tersebut mempunyai fungsinya masing-masing dalam menjaga kehidupan insan dan seluruh makhluk di bumi sebagaimana dalam ayat 12 surah Fussilat “…pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing.” Penjagaan tersebut berupa pembentukan hujan, pelindung radiasi sinar berbahaya, sampai penolak imbas meteor yang merusak.

            Al-Qur’an yang diturunkan 14 masa yang kemudian telah menjelaskan secara detail wacana tugas dan fungsi ciptaan-Nya. Fakta ini gres terungkap secara ilmiah pada masa sekarang, sehabis alat-alat modern ditemukan. Hal ini menawarkan bukti bahwa Al-Qur’an ialah wahyu Allah swt. yang penuh keajaiban dan kebenaran.

Wallahu A’lam

Comments

Popular posts from this blog

Kesederhanaan Habib Toha Al-Munawwar Semarang

Kh. Ahmad Badawi (Mbah Badawi Kaliwungu)

Kisah Haru Putri Herlina, Gadis Tanpa Tangan Yang Dipersunting Anak Pejabat Bi