Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa As. (Bag. 17)
Pesan-pesan hikmah ini yaitu nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib melalui verbal Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, ibarat surat al-Baqarah yang meliputi 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, semoga gampang direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat mulia ini sanggup mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan merealisasikannya.
Surat XXXIII
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, kalian berkehendak Aku pun berkehendak, tetapi sesuatu tidak akan terjadi kecuali apa yang Aku kehendaki. Barang siapa yang menuju kepada-Ku, maka ia telah mengenal-Ku; siapa saja yang mengenal-Ku, maka ia mengharapkan-Ku; siapa pun yang mengharapkan-Ku, maka ia mencari-Ku; barang siapa mencari-Ku, maka ia menemukan-Ku; siapa yang menemukan-Ku, maka ia akan mengabdi kepada-Ku; barang siapa yang mengabdi kepada-Ku, maka ia mengingat-Ku; siapa saja yang mengingat-Ku, maka Aku mengingatnya dengan rahmat-Ku.
Wahai anak Adam, amal perbuatan kalian tidak akan menjadi higienis hingga kalian mencicipi empat (jenis) kematian, yaitu maut merah, maut kuning, maut hitam, dan maut putih. Kematian merah berarti tidak mengganggu dan menyakiti hati orang lain, maut kuning berarti kelaparan dan kesulitan, maut hitam berarti menentang hawa nafsu dan tidak menjadi pengikutnya sebab ia akan menyesatkan kalian dari jalan Allah, dan maut putih yaitu pengasingan diri.
Surat XXXIV
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, malaikat-Ku tiba secara bergantian, malam dan siang, untuk menuliskan apa yang kalian ucapkan dan kalian lakukan, serta untuk (mencatat) amal kalian yang sedikit maupun yang banyak. Langit menyaksikan perbuatan kalian, bumi menyaksikan apa yang telah kalian lakukan di atas punggungnya, mentari dan rembulan pun menyaksikan apa yang kalian katakana dan kalian perbuat. Aku mengetahui apa-apa yang tersembunyi di kedalaman hati kalian.
Janganlah kalian melupakan diri kalian sendiri, sebab kalian memiliki tanggung jawab di dalam (setelah) maut (kalian). Sebentar lagi kalian akan meninggalkan dunia (ini) dan setiap apa yang kau lakukan, baik perbuatan baik maupun jahat, akan kalian dapatkan (hasilnya) tanpa penambahan dan pengurangan. Dan kalian kelak (di akhirat) akan bertanggung jawab atas apa yang telah kalian lakukan.
Wahai anak Adam, sebetulnya (sesuatu yang) halal tidaklah mendatangi kalian kecuali setetes demi setetes, sementara (sesuatu yang) haram (akan) mendatangi kalian kolam banjir bandang. Barang siapa yang higienis hidupnya, maka agamanya (akan) higienis (pula).
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat
Comments
Post a Comment