Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa As. (Bag. 7)



Pesan-pesan nasihat ini ialah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib melalui ekspresi Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, menyerupai surat al-Baqarah yang meliputi 1.000 perintah, 1.000 larangan,  1.000 janji, dan 1.000 ancaman.

Saya sengaja mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, supaya gampang direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat mulia ini sanggup mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan merealisasikannya.

Surat XIII

Allah swt. Berfirman :
           
            Wahai anak Adam, taatlah kepada-Ku sesuai dengan kadar kebutuhan kalian kepada-Ku, bermaksiatlah kepada-Ku sesuai dengan tingkat kesabaran kalian atas panasnya api neraka, carilah perbekalan dari dunia ini sesuai dengan rentang masa tinggal kalian di dalamnya, dan carilah bekal untuk alam abadi sesuai dengan masa hidup kalian di dalamnya. Janganlah kalian memandang kea rah simpulan hayat kalian yang ditunda, terhadap rezeki kalian yang akan datang, dan kepada dosa-dosa kalian yang tertutupi.

            Segala sesuatu niscaya akan binasa kecuali wajah-Ku. Seandainya kalian takut kepada neraka sebagaimana kalian takut kepada kemiskinan, maka Aku akan memperkaya kalian dari sisi yang tidak kalian duga. Seandainya kalian menghendaki nirwana sebagaimana kalian menghendaki dunia, maka Aku niscaya akan membahagiakan kalian di dunia dan di akhirat. Janganlah kalian bunuh hati kalian dengan kecintaan terhadap dunia, lantaran punahnya dunia (ini) sangatlah cepat.

Surat XIV

Allah swt. Berfirman :

            Wahai anak Adam, betapa banyak pelita yang dipadamkan oleh angin, betapa banyak jago ibadah yang dirusak oleh sifat besar hati diri, betapa banyak orang miskin yang dirusak oleh kemiskinan(nya), betapa banyak orang kaya yang dirusak oleh kekayaan(nya), betapa banyak orang sehat yang dirusak oleh kesehatan(nya), dan betapa banyak orang bakir yang dirusak oleh kepandaian(nya).

            Wahai anak Adam, “tanamlah” Aku (dalam hati kalian), carilah laba dari-Ku, dan mintalah kepada-Ku. Lakukanlah transaksi dengan-Ku, lantaran laba (bagi) kalian (yang ada) di sisi-Ku ialah sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam benak insan (surga). Kekayaan-Ku tidak akan pernah habis dan kekuasaan-Ku tidak akan pernah berkurang. Aku ialah Tuhan Yang Maha Pemberi.

            Wahai anak Adam, agama kalian ialah daging dan darah kalian. Apabila agama kalian benar, maka daging dan darah kalian akan menjadi baik. Dan apabila agama kalian rusak, maka daging dan darah kalian (pun) akan menjadi rusak. Janganlah kalian menjadi (seperti) pelita (lilin), yang menerangi insan namun dirinya sendiri terbakar oleh api. Cabutlah kecintaan terhadap dunia dari dalam hati kalian, alasannya ialah bahwasanya Aku tidak (akan pernah) mengumpulkan kecintaan kepada-Ku dengan kecintaan terhadap dunia di dalam satu hati untuk selamanya. Sebagaimana  air dan api tidak akan pernah berkumpul di dalam sebuah bejana.

            Tenangkanlah diri kalian dalam mengumpulkan rezeki, lantaran bahwasanya rezeki (itu) telah dibagi. Orang yang rakus ialah orang yang kehilangan (kenikmatan) dan orang yang kikir ialah (orang yang) tercela. Kenikmatan (dunia) tidak akan awet dan simpulan hayat (adalah) sesuatu yang pasti. Sebaik-baik nasihat ialah rasa takut kepada Allah; sebaik-baik kekayaan ialah rasa puas (merasa cukup); sebaik-baik bekal ialah takwa; seburuk-buruk ucapan ialah kebohongan; dan seburuk-buruk nasihat ialah langgar domba. Dan Tuhan kalian tidak (akan) pernah menzalimi hamba-hamba-Nya.
   
Ditulis Oleh :  
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat

Comments

Popular posts from this blog

Kesederhanaan Habib Toha Al-Munawwar Semarang

Kh. Ahmad Badawi (Mbah Badawi Kaliwungu)

Kisah Haru Putri Herlina, Gadis Tanpa Tangan Yang Dipersunting Anak Pejabat Bi