Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa As. (Bag. 6)
Pesan-pesan hikmah ini yakni hikmah mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib melalui verbal Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber hikmah mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan hikmah ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, menyerupai surat al-Baqarah yang meliputi 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja mengetengahkan hikmah mulia ini dengan berkala, biar gampang direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, hikmah mulia ini sanggup mendatangkan manfaat bagi pengarang kitab, saya, dan seluruh pembaca yang mau merenungkan dan merealisasikannya.
Allah swt. Berfirman :
Wahai manusia, bekerjsama dunia yakni rumah bagi orang yang tidak mempunyai rumah (di akhirat) dan (dunia adalah) harta bagi orang yang tidak mempunyai harta. Orang yang mengumpulkan (kekayaan) duniawi yakni orang yang tidak mempunyai aka; orang yang (merasa) senang karena dunia yakni orang yang tidak mempunyai keyakinan; orang yang rakus terhadap dunia yakni orang yang tidak mempunyai (sifat) tawakal; dan orang yang mencari kenikmatan duniawi yakni orang yang tidak mempunyai pengetahuan. Barang siapa yang mencari kenikmatan yang semu, kehidupan yang serba-sementara, dan kebahagiaan yang fana, maka ia telah menzalimi dirinya sendiri, bermaksiat kepada Tuhannya, melupakan akhiratnya, dan terperdaya oleh kehidupan (ini).
Surat XII
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, ingatlah kenikmatan yang telah Aku berikan kepada kalian. Sebagaimana kalian tidak (akan) mengetahui arah jalan kecuali dengan petunjuk, demikian pula, kalian tidak (akan) mengetahui arah jalan menuju nirwana kecuali dengan ilmu. Sebagaimana kalian tidak (akan) sanggup mengumpulkan harta kecuali dengan rasa letih, demikian pula, kalian tidak akan masuk nirwana kecuali dengan kesabaran dalam beribadah.
Dekatkanlah diri kalian kepada Allah melalui shalat sunnah. Carilah keridhaan-Ku melalui keridhaan orang-orang miskin. Sesungguhnya, keridhaan-Ku tidak (akan) terpisah dari mereka (walau) sekejap mata pun selamanya. Hadirilah majelis-majelis ulama, sebab bekerjsama rahmat-Ku tidak akan terpisah dari mereka (walau) sekejap mata pun selamanya.
Wahai Musa, dengarkanlah apa yang Aku ucapkan, (karena) hanya kebenaran yang Aku ucapkan. Sesungguhnya, barang siapa yang bersikap sombong di hadapan orang miskin, maka kelak Aku akan bangkitkan ia pada hari simpulan zaman dalam bentuk atom kecil yang diinjak-injak di bawah telapak kaki manusia. Siapa saja yang merusak kehormatan seorang muslim, maka akan Aku rusak kehormatannya sebanyak 70 (tujuh puluh) kali.
Barang siapa yang merendah di hadapan orang ‘Alim atau kedua orang tuanya, maka akan Aku muliakan ia di dunia dan akhirat. Siapa pun yang menghina seorang mukmin dan muslim karena kemiskinannya, maka itu berarti ia telah menantang-Ku di medan pertempuran. Barang siapa yang mengasihi orang mukmin semata-mata karena-Ku, maka para malaikat akan menjabat tangannya di dunia dan akhirat; mereka (malaikat) menjabat tangannya di dunia secara sembunyi-sembunyi dan di alam abadi secara terang-terangan.
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat
Comments
Post a Comment